Rencana BBM 7 menulis tentang Suatu Hari Di Sungai Progo Saat Air Pasang ternyata wajib saya tunda dulu. Ada tulisan yang lebih mendesak untuk ditayangkan.
KANDANG ROBOH TERTIUP ANGIN
Sepulang kerja aku berkunjung ke rumah Bapak Mulyo Rejo di Godegan RT 3 Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Tepatnya di belakang SMPN 2 Srandakan. Rumah sederhana itu kira-kira hanya berjarak limapuluh meter dari Sekolah Menengah Pertama tersebut. Keluarga kecil dengan satu putri bernama mbak Dalijem usia 46 tahun.Bapak Mulyo Rejo sudah berusia 83 tahun dan istrinya Ibu Mujinah berusia 71 tahun. Setelah mengobrol kesana kemari beberapa waktu, aku pamit pulang.
Jum'at siang tanggal 10 Pebruari 2017 membuat pikiranku menerawang dimalam hari, aku harus datang lagi diesok hari. HARUS....YA....HARUS. Sabtu siang tanggal 11 Pebruari 2017 kembali bertemu Bapak Mulyo Rejo sekeluarga. Aku pertama bertemu keluarga ini saat Ibu Mujinah rawat inap di Rumah Sakit pada bulan Desember 2005. Beliau operasi haemoroid kronis dengan biaya gratis karena beberapa waktu sebelumnya dimuat di koran Kedaulatan Rakyat sebagai orang yang layak mendapat bantuan.
Sejak itu mbal Dalijem yang berprofesi sebagai penjual pakaian keliling juga mengambil dagangan dariku. Ditahun 2012 berangsur aku berhenti jualan, mbak Dalijem pun tidak mengambil dagangan dari aku lagi. Dagangannya mulai sepi karena sering libur. Kedua orang tuanya pun sering sakit-sakitan yang harus ditunggui. Beralih profesi menerima seterika dari beberapa tetangga. Ganti lagi buka warung sederhana, tak bertahan lama karena harus mendahulukan perut yang lebih cepat bernyanyi saat lambat dalam menyapanya.Dagangan habis, yang tersisa hutang adanya.
Tiup angin kencang beberapa hari lalu telah merobohkan KANDANG KAMBING kesayangannya. Apalah daya, dua ekor kambing dewasa dan seekor kambing remaja terpaksa bobok di kandang sementara, terletak disamping rumah. Bapak Mulyo Rejo bingung, dengan apa harus membangun kembali kandang yang rusak. Ingin jual batang pohon kelapa paling hanya akan laku LIMARATUS RIBU. Ingin jual KAMBING, aahhh......NANTI PUNYA KANDANG TAPI TIDAK PUNYA KAMBING.
Pilihan simalakama yang belum terjawab dan hanya berujung pusing disertai nafas terengah - engah.
Ijinkan dalam kesempatan ini, aku menyampaikan informasi tentang keluarga yang baru menerima ujian kurang secara materi. Tetapi mereka kaya akan budi pekerti, keluarga jujur dan dapat dipercaya. Sudah sejak tahun 2005 aku mengenalnya. Sekiranya ada diantara kita yang berkenan membantu misal sebesar DUAPULUH LIMA RIBU RUPIAH X 80 ORANG AKAN TERKUMPUL DUA JUTA RUPIAH.
Jumlah yang diangan Bapak Mulyo Rejo sudah cukup untuk membangun kembali kandang robohnya.
Semoga pembaca ada yang berkenan membantu dan dapat diberikan langsung pada alamat yang sudah tercantum diatas. Semua sebatas usaha, semoga